Option

Minggu, 11 Maret 2012

PORTOFOLIO 1 MATKUL MEMBACA KOMPREHERSIF

Nama: Siti Arnisyah
Nim: A 310110138
Kelas: II C
Sumber: Gorys  Keraf. 1989. Komposisi. Flores: Nusa Indah. Hal 108-128               

                                                           TEMA KARANGAN

1.    Pengertian tema
            Menurut arti kata tema berarti sesuatu yang telah diuraikan, atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti ”menempatkan” atau “meletakkan”.
           Pengertian tema, secara khusus dalam karang mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu sudut karangan yang telah selesai, dan dari sudut proses penyusunan sebuah karangan.
           Dilihat dari sudut karangan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Amanat utama ini dapat diketahui misalnya, bila seseorang membaca sebuah roman, atau karangan lainya, selesai membaca karangan tersebut akan meresap kedalam pikiran pembaca suatu sari atau makna dari seluruh karangan itu. Dari segi proses penulisan kita bisa membatasi tema dengan suatu rumusan yang agak  berlainan walaupun nantinya apa yang dirumuskan pada hakekatnya sama saja. Dalam kenyataan untuk menulis suatu karangan penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan.  
          Sebuah tema hanya akan dinilai setinggi-tingginya bila telah dikembangkan secara jujur serta digarap secara terperinci sehingga dapat menambah informasi yang berharga bagi pembendaharaan pengetahuan pembaca. Tema yang memenuhi hal-hal tersebut dapat disebut sebagai sebuah tema yang baik.
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk menyusun sebuah tema yang baik adalah:
a.    Kejelasan 
kejelasan merupakan hal yang sangat esensial bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilihat dari gagasan sentralnya, yaitu apakah suatu topik dengan suatu tujuan utama yang akan disampikan kepada pembaca. Kejelasan sebuah tema juga dapat dilihat melalui subordinasi atau perincian-perincianya. Apakah hubungan antara perincian-perincian dengan tesis itu baik.
b.    Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari adanya suatu gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh karangan.
Kesatuah dilihat semata-mata dari persoalan bahwa hanya ada satu gagasan sentral dalam setiap karangan atau tema.
c.    Perkembangan
Kejelasan, kesatuan, dan perkembangan sebenarnya merupakan satu kesatuan syarat yang tidak bisa lepas satu sama lain. Ketidakjelasan akan menimbulkan efek negatif pada kesatuan dan perkembangan, kesatuan yang kurang baik dapat menimbulkan ketidakjelasan dan perkembangan tema. Perkembanggan yang kurang baik akan merusak tema dan mengaburkan topik dan tujuanya.
d.    Keaslian
Tema yang baik harus mengandung ukuran lain yaitu keaslian atau originalitas.
e.    Judul kalimat yang cocok
Sebagai syarat terakhir dari sebuah tema yang baik perlu dikemukakan suatu hal yang langsung mengenai topik pembahasan yaitu judul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar