Option

Sabtu, 09 Juni 2012

TUGAS MEMBACA KOMPREHENSIF


1.Teks Asli
    
ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
 DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
 (PTK di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009)

Linda Herliana Sari, A 410 050 230, Jurusan Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2009, 89 halaman

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika melalui penerapan strategi pembelajaran tipe NHT dengan pendekatan kontekstual. 2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran tipe NHT dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pokok yang meliputi observasi dan tes tertulis serta metode bantu yang meliputi catatan lapangan, wawancara dan dokumetasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode alur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi pembelajaran tipe NHT dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika, (a) keaktifan siswa dalam bertanya mengalami peningkatan sebesar 25,93%, (b) keaktifan siswa berinteraksi dalam kelompok mengalami peningkatan sebesar 40,41%, (c) keaktifan siswa dalam menjawab atau memberikan tanggapan mengalami peningkatan sebesar19,59%, (d) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas mengalami peningkatan sebesar 19,22%, dan (e) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal diskusi di buku catatan mengalami peningkatan sebesar 25,10%. 2) penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi pembelajaran tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar matematika yang ditunjukan dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 57,58% dan nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 10,54%.


Kata Kunci : pendekatan kontekstual, Numbered Head Together, keaktifan, hasil belajar



 2. Reproduksi Bacaan

Nama : Siti Arnisyah
Nim : A310110138
KELAS : II C
Alamat Blog : www. Starnisyah.blogspot.com
Email : arnisyahsiti@yahoo.co.id

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI
 PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
(PTK di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009)
Linda Herliana Sari, A 410 050 230, Jurusan Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2009, 89 halaman

Dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Pendekatan Kontekstual Dengan Strategi Pembelajaran Tipe Numbered Head Together (Nht) Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Dan Hasil Belajar Matematika (Ptk Di Smp Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009)” penulis bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi pembelajaran tipe Numbered Head Together (Nht) dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi pembelajaran tipe NHT. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah PTK atau penelitian tindak kelas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu penerapan pendekatan kontekstual dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penelitian ini dilakukan melalui proses kolaborasi antara guru matematika, kepala sekolah, dan peneliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tindakan yang tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Dari penelitian yang di lakukan maka dapat di simpulkan bahwa, a) keaktifan siswa yang bertanya mengalami kenaikan sebesar 25,93%, b) keaktifan siswa berinteraksi dalam dalam kelompok mengalami peningkata sebesar 40,41%, c) keaktifan siswa  dalam menjawab pertanyaan mengalami peningkatan sebesar 1959%, d) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas mengalami peningkatan sebesar 47.02%, e) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal di buku catatan mengalami peningkatan sebesar 25,10%. Sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar mencapai 57,58% dan siswa yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 10,53%.
Kata kunci: Numbered Head Together, Keaktifan Siswa, pendekatan kontekstual, hasil belajar.
*pada hasil penelitian, itu berdasarkan hasil perhitungan saya dari tabelhasil penelitian jadi bukan dari abstrak aslinya.

Minggu, 11 Maret 2012

PORTOFOLIO 1 MATKUL MEMBACA KOMPREHERSIF

Nama: Siti Arnisyah
Nim: A 310110138
Kelas: II C
Sumber: Gorys  Keraf. 1989. Komposisi. Flores: Nusa Indah. Hal 108-128               

                                                           TEMA KARANGAN

1.    Pengertian tema
            Menurut arti kata tema berarti sesuatu yang telah diuraikan, atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti ”menempatkan” atau “meletakkan”.
           Pengertian tema, secara khusus dalam karang mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu sudut karangan yang telah selesai, dan dari sudut proses penyusunan sebuah karangan.
           Dilihat dari sudut karangan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Amanat utama ini dapat diketahui misalnya, bila seseorang membaca sebuah roman, atau karangan lainya, selesai membaca karangan tersebut akan meresap kedalam pikiran pembaca suatu sari atau makna dari seluruh karangan itu. Dari segi proses penulisan kita bisa membatasi tema dengan suatu rumusan yang agak  berlainan walaupun nantinya apa yang dirumuskan pada hakekatnya sama saja. Dalam kenyataan untuk menulis suatu karangan penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan.  
          Sebuah tema hanya akan dinilai setinggi-tingginya bila telah dikembangkan secara jujur serta digarap secara terperinci sehingga dapat menambah informasi yang berharga bagi pembendaharaan pengetahuan pembaca. Tema yang memenuhi hal-hal tersebut dapat disebut sebagai sebuah tema yang baik.
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk menyusun sebuah tema yang baik adalah:
a.    Kejelasan 
kejelasan merupakan hal yang sangat esensial bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilihat dari gagasan sentralnya, yaitu apakah suatu topik dengan suatu tujuan utama yang akan disampikan kepada pembaca. Kejelasan sebuah tema juga dapat dilihat melalui subordinasi atau perincian-perincianya. Apakah hubungan antara perincian-perincian dengan tesis itu baik.
b.    Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari adanya suatu gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh karangan.
Kesatuah dilihat semata-mata dari persoalan bahwa hanya ada satu gagasan sentral dalam setiap karangan atau tema.
c.    Perkembangan
Kejelasan, kesatuan, dan perkembangan sebenarnya merupakan satu kesatuan syarat yang tidak bisa lepas satu sama lain. Ketidakjelasan akan menimbulkan efek negatif pada kesatuan dan perkembangan, kesatuan yang kurang baik dapat menimbulkan ketidakjelasan dan perkembangan tema. Perkembanggan yang kurang baik akan merusak tema dan mengaburkan topik dan tujuanya.
d.    Keaslian
Tema yang baik harus mengandung ukuran lain yaitu keaslian atau originalitas.
e.    Judul kalimat yang cocok
Sebagai syarat terakhir dari sebuah tema yang baik perlu dikemukakan suatu hal yang langsung mengenai topik pembahasan yaitu judul.

Rabu, 07 Maret 2012

                 kerinduan

Biarkanlah hujan terus membasahi bumi
Sampai tiada penghujungpun
Tak ada yang bertanya mengapa ?
    Namun, jangan biarkan sedih ini pun berkesinambungan
    Entah apa ?
    Hati akan menjawab
Kutitipkan salam untuk makhluk tuhan yang merinduku
Melewati hembusan angin
Yang mendamba kehadiran slalu disisinya   
    Wahai lara pergi sejauh mungkin
    Karna pelipurmu telah ada
    Mengisi jiwa kerinduan

Kamis, 01 Maret 2012

persahabatan

Persahabatan itu …..bagaikan bunga
di tepi jurang tak semua orang dapat memilikinya,
persahabata itu …..bagai mutiara
di dasar laut tak semua orang dapat menggapainya 
namun andai kau tahu persahabatan itu bagai manisnya madu
 dan indahnya kebersamaan itu melebihi bunga kehidupan
akan ku rangkai untaian doa agar persahabatan yang terjalin
tak kan pernah berakhir

Persahabatan itu….. bagai kedua tangan
yang saling membasuh, ada disetiap sepi,
merangkulmu disaat kau sendiri,
 berbagi tawa saat kau bahagia,
kemanapun jejek langkah kakimu,
di bawah kolong langit kau bersembunyi,
di seberang lautan pun kau berada
dia akan selalu ada untukmu tak akan pernah
terpisahkan dalam satu ikatan dalam satu naungan
 dan dalam satu kata yaitu tali persahabatan
 kenangan dari ku