Rabu, 11 Juli 2012
Sabtu, 09 Juni 2012
TUGAS MEMBACA KOMPREHENSIF
1.Teks Asli
2. Reproduksi Bacaan
Nama : Siti Arnisyah
ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI
PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
(NHT)
DALAM MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA DAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
(PTK di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009)
Linda Herliana Sari, A 410 050 230, Jurusan
Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2009, 89 halaman
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui peningkatan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran matematika melalui penerapan strategi pembelajaran
tipe NHT dengan pendekatan kontekstual. 2) mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa melalui penerapan strategi
pembelajaran tipe NHT dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode pokok yang meliputi observasi dan
tes tertulis serta metode bantu yang meliputi catatan lapangan, wawancara dan
dokumetasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara
deskriptif kualitatif dengan metode alur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi
pembelajaran tipe NHT dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika,
(a) keaktifan siswa dalam bertanya mengalami peningkatan sebesar 25,93%, (b)
keaktifan siswa berinteraksi dalam kelompok mengalami peningkatan sebesar
40,41%, (c) keaktifan siswa dalam menjawab atau memberikan tanggapan mengalami
peningkatan sebesar19,59%, (d) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal di depan
kelas mengalami peningkatan sebesar 19,22%, dan (e) keaktifan siswa dalam
mengerjakan soal diskusi di buku catatan mengalami peningkatan sebesar 25,10%. 2)
penerapan pendekatan kontekstual dengan
strategi pembelajaran tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar matematika yang
ditunjukan dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar dan nilai
rata-rata siswa. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 57,58% dan
nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 10,54%.
Kata Kunci : pendekatan kontekstual, Numbered Head Together, keaktifan, hasil belajar
2. Reproduksi Bacaan
Nama : Siti Arnisyah
Nim : A310110138
KELAS : II C
Alamat Blog : www. Starnisyah.blogspot.com
Email : arnisyahsiti@yahoo.co.id
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI
PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
(PTK di SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009)
Linda Herliana
Sari, A 410 050 230, Jurusan Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah
Surakarta, 2009, 89 halaman
Dalam penelitian yang
berjudul “Penerapan Pendekatan Kontekstual Dengan Strategi Pembelajaran Tipe Numbered Head Together (Nht) Dalam
Meningkatkan Keaktifan Siswa Dan Hasil Belajar Matematika (Ptk Di Smp Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran
2008/2009)” penulis bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan kontekstual dengan
strategi pembelajaran tipe
Numbered Head Together (Nht) dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui
penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi pembelajaran tipe NHT.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah PTK atau penelitian tindak
kelas. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu penerapan pendekatan
kontekstual dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penelitian ini
dilakukan melalui proses kolaborasi antara guru matematika, kepala sekolah, dan
peneliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tindakan yang
tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Dari penelitian yang
di lakukan maka dapat di simpulkan bahwa, a) keaktifan siswa yang bertanya
mengalami kenaikan sebesar 25,93%, b) keaktifan siswa berinteraksi dalam dalam
kelompok mengalami peningkata sebesar 40,41%, c) keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan mengalami
peningkatan sebesar 1959%, d) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal di depan
kelas mengalami peningkatan sebesar 47.02%, e) keaktifan siswa dalam mengerjakan
soal di buku catatan mengalami peningkatan sebesar 25,10%. Sedangkan siswa yang
mencapai ketuntasan hasil belajar mencapai 57,58% dan siswa yang memperoleh
nilai rata-rata sebesar 10,53%.
Kata kunci: Numbered Head Together, Keaktifan Siswa,
pendekatan kontekstual, hasil belajar.
*pada hasil penelitian, itu berdasarkan hasil perhitungan saya dari tabelhasil penelitian jadi bukan dari abstrak aslinya.
*pada hasil penelitian, itu berdasarkan hasil perhitungan saya dari tabelhasil penelitian jadi bukan dari abstrak aslinya.
Minggu, 11 Maret 2012
PORTOFOLIO 1 MATKUL MEMBACA KOMPREHERSIF
Nama: Siti Arnisyah
Nim: A 310110138
Kelas: II C
Sumber: Gorys Keraf. 1989. Komposisi. Flores: Nusa Indah. Hal 108-128
TEMA KARANGAN
1. Pengertian tema
Menurut arti kata tema berarti sesuatu yang telah diuraikan, atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti ”menempatkan” atau “meletakkan”.
Pengertian tema, secara khusus dalam karang mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu sudut karangan yang telah selesai, dan dari sudut proses penyusunan sebuah karangan.
Dilihat dari sudut karangan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Amanat utama ini dapat diketahui misalnya, bila seseorang membaca sebuah roman, atau karangan lainya, selesai membaca karangan tersebut akan meresap kedalam pikiran pembaca suatu sari atau makna dari seluruh karangan itu. Dari segi proses penulisan kita bisa membatasi tema dengan suatu rumusan yang agak berlainan walaupun nantinya apa yang dirumuskan pada hakekatnya sama saja. Dalam kenyataan untuk menulis suatu karangan penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan.
Sebuah tema hanya akan dinilai setinggi-tingginya bila telah dikembangkan secara jujur serta digarap secara terperinci sehingga dapat menambah informasi yang berharga bagi pembendaharaan pengetahuan pembaca. Tema yang memenuhi hal-hal tersebut dapat disebut sebagai sebuah tema yang baik.
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk menyusun sebuah tema yang baik adalah:
a. Kejelasan
kejelasan merupakan hal yang sangat esensial bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilihat dari gagasan sentralnya, yaitu apakah suatu topik dengan suatu tujuan utama yang akan disampikan kepada pembaca. Kejelasan sebuah tema juga dapat dilihat melalui subordinasi atau perincian-perincianya. Apakah hubungan antara perincian-perincian dengan tesis itu baik.
b. Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari adanya suatu gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh karangan.
Kesatuah dilihat semata-mata dari persoalan bahwa hanya ada satu gagasan sentral dalam setiap karangan atau tema.
c. Perkembangan
Kejelasan, kesatuan, dan perkembangan sebenarnya merupakan satu kesatuan syarat yang tidak bisa lepas satu sama lain. Ketidakjelasan akan menimbulkan efek negatif pada kesatuan dan perkembangan, kesatuan yang kurang baik dapat menimbulkan ketidakjelasan dan perkembangan tema. Perkembanggan yang kurang baik akan merusak tema dan mengaburkan topik dan tujuanya.
d. Keaslian
Tema yang baik harus mengandung ukuran lain yaitu keaslian atau originalitas.
e. Judul kalimat yang cocok
Sebagai syarat terakhir dari sebuah tema yang baik perlu dikemukakan suatu hal yang langsung mengenai topik pembahasan yaitu judul.
Nim: A 310110138
Kelas: II C
Sumber: Gorys Keraf. 1989. Komposisi. Flores: Nusa Indah. Hal 108-128
TEMA KARANGAN
1. Pengertian tema
Menurut arti kata tema berarti sesuatu yang telah diuraikan, atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti ”menempatkan” atau “meletakkan”.
Pengertian tema, secara khusus dalam karang mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu sudut karangan yang telah selesai, dan dari sudut proses penyusunan sebuah karangan.
Dilihat dari sudut karangan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Amanat utama ini dapat diketahui misalnya, bila seseorang membaca sebuah roman, atau karangan lainya, selesai membaca karangan tersebut akan meresap kedalam pikiran pembaca suatu sari atau makna dari seluruh karangan itu. Dari segi proses penulisan kita bisa membatasi tema dengan suatu rumusan yang agak berlainan walaupun nantinya apa yang dirumuskan pada hakekatnya sama saja. Dalam kenyataan untuk menulis suatu karangan penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan.
Sebuah tema hanya akan dinilai setinggi-tingginya bila telah dikembangkan secara jujur serta digarap secara terperinci sehingga dapat menambah informasi yang berharga bagi pembendaharaan pengetahuan pembaca. Tema yang memenuhi hal-hal tersebut dapat disebut sebagai sebuah tema yang baik.
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk menyusun sebuah tema yang baik adalah:
a. Kejelasan
kejelasan merupakan hal yang sangat esensial bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilihat dari gagasan sentralnya, yaitu apakah suatu topik dengan suatu tujuan utama yang akan disampikan kepada pembaca. Kejelasan sebuah tema juga dapat dilihat melalui subordinasi atau perincian-perincianya. Apakah hubungan antara perincian-perincian dengan tesis itu baik.
b. Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari adanya suatu gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh karangan.
Kesatuah dilihat semata-mata dari persoalan bahwa hanya ada satu gagasan sentral dalam setiap karangan atau tema.
c. Perkembangan
Kejelasan, kesatuan, dan perkembangan sebenarnya merupakan satu kesatuan syarat yang tidak bisa lepas satu sama lain. Ketidakjelasan akan menimbulkan efek negatif pada kesatuan dan perkembangan, kesatuan yang kurang baik dapat menimbulkan ketidakjelasan dan perkembangan tema. Perkembanggan yang kurang baik akan merusak tema dan mengaburkan topik dan tujuanya.
d. Keaslian
Tema yang baik harus mengandung ukuran lain yaitu keaslian atau originalitas.
e. Judul kalimat yang cocok
Sebagai syarat terakhir dari sebuah tema yang baik perlu dikemukakan suatu hal yang langsung mengenai topik pembahasan yaitu judul.
Rabu, 07 Maret 2012
kerinduan
Biarkanlah hujan terus membasahi bumi
Sampai tiada penghujungpun
Tak ada yang bertanya mengapa ?
Namun, jangan biarkan sedih ini pun berkesinambungan
Entah apa ?
Hati akan menjawab
Kutitipkan salam untuk makhluk tuhan yang merinduku
Melewati hembusan angin
Yang mendamba kehadiran slalu disisinya
Wahai lara pergi sejauh mungkin
Karna pelipurmu telah ada
Mengisi jiwa kerinduan
Biarkanlah hujan terus membasahi bumi
Sampai tiada penghujungpun
Tak ada yang bertanya mengapa ?
Namun, jangan biarkan sedih ini pun berkesinambungan
Entah apa ?
Hati akan menjawab
Kutitipkan salam untuk makhluk tuhan yang merinduku
Melewati hembusan angin
Yang mendamba kehadiran slalu disisinya
Wahai lara pergi sejauh mungkin
Karna pelipurmu telah ada
Mengisi jiwa kerinduan
Kamis, 01 Maret 2012
persahabatan
Persahabatan itu …..bagaikan bunga
di tepi jurang tak semua orang dapat memilikinya,
persahabata itu …..bagai mutiara
di dasar laut tak semua orang dapat menggapainya
namun andai kau tahu persahabatan itu bagai manisnya madu
dan indahnya kebersamaan itu melebihi bunga kehidupan
akan ku rangkai untaian doa agar persahabatan yang terjalin
tak kan pernah berakhir
Persahabatan itu….. bagai kedua tangan
yang saling membasuh, ada disetiap sepi,
merangkulmu disaat kau sendiri,
berbagi tawa saat kau bahagia,
kemanapun jejek langkah kakimu,
di bawah kolong langit kau bersembunyi,
di seberang lautan pun kau berada
dia akan selalu ada untukmu tak akan pernah
terpisahkan dalam satu ikatan dalam satu naungan
dan dalam satu kata yaitu tali persahabatan
kenangan dari ku
di tepi jurang tak semua orang dapat memilikinya,
persahabata itu …..bagai mutiara
di dasar laut tak semua orang dapat menggapainya
namun andai kau tahu persahabatan itu bagai manisnya madu
dan indahnya kebersamaan itu melebihi bunga kehidupan
akan ku rangkai untaian doa agar persahabatan yang terjalin
tak kan pernah berakhir
Persahabatan itu….. bagai kedua tangan
yang saling membasuh, ada disetiap sepi,
merangkulmu disaat kau sendiri,
berbagi tawa saat kau bahagia,
kemanapun jejek langkah kakimu,
di bawah kolong langit kau bersembunyi,
di seberang lautan pun kau berada
dia akan selalu ada untukmu tak akan pernah
terpisahkan dalam satu ikatan dalam satu naungan
dan dalam satu kata yaitu tali persahabatan
kenangan dari ku
Langganan:
Postingan (Atom)